Home » , , » Pengelompokkan Konsumen Berdasarkan Persepsi Harga Terhadap Nilai Produk

Pengelompokkan Konsumen Berdasarkan Persepsi Harga Terhadap Nilai Produk

Persepsi konsumen terhadap harga dan nilai atau (value) bermacam-macam, ada beberapa konsumen yang berpendapat bahwa harga produk yang murah merupakan nilai yang paling penting sedangkan kualitas produk merupakan nilai yang tidak begitu penting. Ada juga konsumen yang berpendapat bahwa nilai diartikan sebagai manfaat atau kualitas.

Maka dari itu, konsumen dikelompokkan menjadi empat kelompok berdasarkan persepsi mereka terhadap harga dan nilai produk, apa saja pengelompokkan konsumen tersebut? berikut ini akan dijelaskan kelompok-kelompoknya serta pendekatan harga yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelompok konsumen tersebut.

1. Value is low price
Kelompok konsumen yang mengangap bahwa harga murah merupakan value yang paling penting buat mereka sedangkan kualitas sebagai value dengan tingkat kepentingan yang lebih rendah. Strategi harga yang harus dilakukan adalah :
  • Odd pricing : dengan menggunakan harga yang tidak biasa digunakan umum, misal diskon 81%.
  • Synchro pricing : memberikan harga dengan faktor-faktor pembeda yang menyebabkan sensitifitas harga meningkat, misal place, timing, quantity.
  • Penetration pricing : menetapkan harga rendah terutama pada saat introduction untuk menstimulasi konsumen melakukan trial.
  • Discounting : memberikan potongan harga untuk menciptakan sensitivitas terhadap harga sehingga tercipta pembelian.
2. Value is whatever I want in a product or services
Bagi konsumen dalam kelompok ini, value diartikan sebagai manfaat/kualitas yang diterima bukan semata harga saja atau value. Value adalah sesuatu yang dapat memuaskan keinginan. Strategi harga yang dapat dilakukan :
  • Prestige pricing : penetapan harga premium untuk menjaga image sebagai produk dengan kualitas yang sangat baik dan memberikan image yang berbeda bagi yang memiliki atau menggunakannya.
  • Skimming pricing : menetapkan harga yang lebih tinggi dari ratarata kesediaan untuk membayar, umumnya pada saat produk tersebut dalam tahap perkenalan. Produk tersebut mempunyai nilai lebih dibandingkan produk sebelumnya serta didukung dengan biaya promosi yang tinggi.
3. Value is the quality I get for the price I pay
Konsumen pada kelompok ini mempertimbangkan value adalah sesuatu manfaat/ kualitas yang diterima sesuai dengan besaran harga yang dibayarkan. Adapun pendekatan harga yang dapat dilakukan adalah :
  • Value Pricing : strategi harga yang banyak digunakan dengan cara menciptakan value lebih, dari aspek manfaat atau besaran yang didapat dibandingkan dengan harga itu sendiri, biasanya dengan strategi bundling.
  • Market segmentation pricing : bentuk strategi harga, dengan memberikan harga berbeda-beda sesuai dengan segmen yang didasari value yang terima.
Ilustrasi marketing [image by www.marketing.co.id], 
4. Value is what I get for what I give
Konsumen menilai value berdasarkan besarnya manfaat yang diterima dibandingkan dengan pengorbanan yang dikeluarkan baik dalam bentuk besarnya uang yang dikeluarkan, waktu dan usahanya. Pendekatan harga yang dapat dilakukan :
  • Price framing : strategi harga dengan memberikan tarif yang berbeda-beda sesuai dengan pembagian kelompok berdasarkan besarnya manfaat yang diterima.
  • Price Bundling : suatu strategi harga dimana value dari harga akan tercipta apabila memberikan harga untuk 2 jasa/produk yang saling komplemen.
Sumber pustaka : Marketing untuk SMK Jilid 2 /oleh Ngadiman ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Baca juga postingan lainnya yang berkaitan dengan "penetapan harga" berikut ini :

0 komentar:

Post a Comment

Memuat...
Powered by Blogger.