Pengertian dan Jenis Unsought Goods Adalah

Dalam marketing Unsought Goods termasuk kedalam barang konsumen, dimana barang konsumen ini adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis.

Pada umumnya barang konsumen dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, selain Unsought Goods juga ada Convenience goods, Shopping goods, dan Specialty goods. Jadi, apa itu Unsought Goods? Unsought Goods, merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau kalaupun sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya.

Contoh unsought goods [image by quotesgram.com], 
Ada dua jenis unsouqht goods, yaitu regularly unsought goods dan now unsought goods.
  1. Regularly unsought products adalah barang-barang yang sebetulnya sudah ada dan diketahui konsumen, tetapi tidak terpikirkan untuk membelinya. Contohnya ensiklopedia, asuransi jiwa, batu nisan, tanah kuburan.
  2. New unsought products adalah barang yang benar-benar baru dan sama sekali belum diketahui konsumen. Jenis barang ini merupakan hasil inovasi dan pengembangan produk baru, sehingga belum banyak konsumen yang mengetahuinya.
Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian dan jenis dari unsought goods atau barang yang belum diketahui dan tidak terpikirkan untuk membelinya. Semoga penjelasan singkat ini dapat bermanfaat untuk para pembaca sekalian.  NEXT 

Baca postingan lainnya yang berkaitan dengan "barang marketing" berikut ini:

Pengertian Specially Goods Adalah

Ada kalanya orang-orang membeli sebuah barang bukan hanya karena fungsinya saja, akan tetapi barang yang dibeli itu merupakan barang yang spesial dan jarang sekali orang lain yang memilikinya. Walupun mempunyai harga yang mahal tetapi tetap dibeli juga, barang tersebut disebut dengan Specialty Goods.

Specialty Goods adalah barang-barang yang memiliki karakteristik dan/atau identifikasi merek yang unik di mana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Umumnya jenis barang specialty terdiri atas barang-barang mewah dengan merek dan model spesifik, seperti mobil Lamborghini, pakaian yang dirancang oleh perancang terkenal (misalnya oleh Christian Dior dan Versace), kamera Nikon, dan lain lain.

Specially goods [image by recycledinteriors.org], 
Ada kepuasan tersendiri dari konsumen ketika membeli barang spesial tersebut, selain kepuasan saat menggunakannya juga kepuasan karena bisa memilikinya dan jarang-jarang orang lain yang memilikinya. Seperti yang telah diterangkan sebelumnya, specially goods atau barang spesial mempunyai pembeli atau konsumen yang spesial juga.

Para konsumen dari barang spesial ini kebanyakan berasal dari konsumen yang kaya, maka dari itu yang termasuk kedalam barang spesial ini mempunyai harga yang mahal. Contohnya sudah diterangkan juga pada awal tadi.  NEXT 

Baca postingan lainnya yang berkaitan dengan "barang marketing" berikut ini:

Pengertian dan Jenis Shopping Goods Adalah

Shopping goods merupakan salah satudari empat jenis atau klasifikasi dari barang konsumen, selain shopping goods terdapat pula convenience goods, ppecially goods, dan unsought goods. Apa sebenarnya shopping goods ini? Berikut akan dijelaskan secara singkat.

Shopping Goods adalah barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen di antara berbagai alternatif yang tersedia. Kriteria perbandingan tersebut meliputi harga, kualitas, dan model masing-masing barang. Contohnya alat alat rumah tangga, pakaian, dan furniture.

Shopping Goods [image by www.jagatpost.com], 
Shopping goods terdiri atas dua jenis, yaitu homogeneous shopping goods dan heterogeneous shopping goods.
  1. Homogeneous shopping goods merupakan barang-barang yang oleh konsumen dianggap serupa dalam hal kualitas tetapi cukup berbeda dalam harga. Dengan demikian konsumen berusaha mencari harga yang termurah dengan cara membandingkan harga di satu toko dengan toko lainnya Contohnya adalah tape recorder, TV dan mesin cuci.
  2. Heterogeneous shopping goods adalah barang-barang yang aspek karakteristik atau ciri-cirinya (features) dianggap lebih penting oleh konsumen daripada aspek harganya. Dengan kata lain, konsumen rnempersepsikannya berbeda dalam hal kualitas dan atribut. Contohnya perlengkapan rumah tangga, mebel, dan pakaian.
Bagaimana, sudah jelas bukan mengenai Shopping Goods? Dari penjelasan singkat tersebut dapat kita dapatkan bahwa shopping goods merupakan barang yang dibelanja oleh konsumen, dimana dalam proses membelinya itu membandingkan dengan barang alternatif lainnya.  NEXT 

Baca postingan lainnya yang berkaitan dengan "barang marketing" berikut ini:

Pengertian dan Jenis Convenience Goods Adalah

Convenience Goods merupakan istilah yang digunakan dalam marketing dan merupakan salah satu jenis dari barang konsumen. Barang konsumen itu sendiri ialah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis.

Convenience Goods atau barang kenyamanan merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya. Contohnya antara lain rokok, sabun, pasta gigi, baterai, permen, dan surat kabar.

Contoh convenience goods [image by www.thegrocer.co.uk], 
Convenience goods sendiri masih dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu staples, impulse goods, dan emergency goods. Berikut penjelasan dari ketiga jenis barang kenyamanan tersebut.
  1. Staples adalah barang yang dibeli konsumen secara reguler atau rutin, misalnya sabun mandi dan pasta gigi.
  2. Impulse goods merupakan barang yang dibeli tanpa perencanaan terlebih dahulu ataupun usaha-usaha mencarinya. Biasanya impulse goods tersedia dan dipajang di banyak tempat yang tersebar, sehingga konsumen tidak perlu repot-repot mencarinya. Contohnya permen, coklat, majalah. Biasanya impulse goods dipajang di dekat kasir atau tempat strategis di supermarket.
  3. Emergency goods adalah barang yang dibeli bila suatu kebutuhan dirasa konsumen sangat mendesak, misalnya payung dan jas hujan di musim hujan.
Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian dan jenis Convenience Goods, dari penjelasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa Convenience Goods ini merupakan barang yang pada umumnya selalu dibeli, dibutuhkan, dan memerlukan usaha yang sedikit untuk membelinya karena mudah didapat. Convenience Goods juga dibedakan menjadi tiga, yaitu Staples, Impulse goods, dan Emergency goods.  NEXT 

Baca postingan lainnya yang berkaitan dengan "barang marketing" berikut ini:

Pengertian dan Klasifikasi Barang Industri Adalah

Barang industri adalah barang-barang yang dikonsumsi oleh industriawan (konsumen antara atau konsumen bisnis) untuk keperluan selain dikonsumsi langsung, yaitu Untuk diubah, diproduksi menjadi barang lain kemudian dijual kembali (oleh produsen); dan Untuk dijual kembali (oleh pedagang) tanpa dilakukan transformasi fisik (proses produksi).
Barang industri dapat diklasifikasikan berdasarkan peranannya dalam proses produksi dan biaya relatifnya. Ada tiga kelompok barang industri yang dapat dibedakan, yaitu materials and parts, capital items, dan supplies and services. Berikut ini penjelasan dari ketiga klasifikasi dari barang industri tersebut.
Gambar ilustrasi marketing [source image by my-smartlife.blogspot.com], 
  1. Materials and Parts, Yang tergolong dalam kelompok ini adalah barang-barang yang seluruhnya atau sepenuhnya masuk ke dalam produk jadi. Kelompok ini masih dapat diperinci menjadi dua kelas, yaitu bahan baku serta bahan jadi dan suku cadang.
    • Bahan baku dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu produk pertanian (misalnya beras, buah-buahan, sayur-sayuran, kapas, termasuk pula produk hewani seperti susu murni dan telur) dan produk -produk kekayaan alam (seperti minyak bumi, biji besi, ikan, kayu, rotan, dan lain-lain).
    • Bahan jadi dan suku cadang terbagi atas component materials (misalnya benang, semen, kawat) dan component parts (seperti motor kecil, ban). Biasanya component materials masih perlu diolah lagi, misalnya benang ditenun menjadi kain. Sifat component materials yang terstandarisasi mengakibatkan harga dan keandalan pemasok menjadi faktor pembelian yang paling penting. Sementara itu component parts seluruhnya masuk ke dalam produk jadi tanpa mengalami perubahan bentuk dan sifat, misalnya ban dipasang sepenuhnya pada mobil atau sepeda motor, dan chip semikonduktor dipasang di komputer-komputer.
  2. Capital Items, adalah barang-barang tahan lama (long lasting) yang memberi kemudahan dalam mengembangkan dan/atau mengelola produk jadi. Capital items dibagi menjadi dua kelompok, yaitu instalasi dan peralatan tambahan (accessory equipment).
    • Instalasi meliputi bangunan (seperti pabrik dan kantor) dan peralatan (seperti generator, komputer, tangga berjalan, mesin bor, mesin diesel, tungku pembakaran, dan lain-lain).
    • Peralatan tambahan terdiri dari peralatan dan perkakas pabrik yang ber sifat portable (seperti perkakas tangan, alat pengangkut) dan peralatan kantor (misalnya mesin ketik, meja kantor). Kedua jenis barang ini tidak menjadi bagian dari produk jadi, tetapi membantu proses produksi.
  3. Supplies and Services, Yang termasuk dalam kelompok ini adalah barang-barang tidak tahan lama (short lasting) dan jasa yang memberi kemudahan dalam mengembangkan dan/atau mengelola keseluruhan produk jadi.
    • Supplies terdiri atas perlengkapan operasi (seperti minyak pelumas, batu bara, pita mesin ketik, pensil) dan bahan pemeliharaan dan reparasi (seperti cat, batu, sapu, sikat).
    • Business service terdiri atas jasa pemeliharaan dan reparasi (seperti reparasi mesin ketik, pembersih kaca/ruangan) dan jasa konsultansi bisnis (seperti konsultansi manajemen, hukum, perpajakan, periklanan).
Sumber pustaka : Marketing untuk SMK Jilid 1 /oleh Ngadiman ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Baca postingan lainnya yang berkaitan dengan "barang marketing" berikut ini:

Pengertian dan Klasifikasi Barang Konsumen

Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis. Umumnya barang konsumen dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu convenience goods, shopping goods, specialty goods, dan unsought goods. Berikut ini penjelasan dari keempat klasifikasi barang konsumen tersebut.
  1. Convenience Goods, merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya. Contohnya antara lain rokok, sabun, pasta gigi, baterai, permen, dan surat kabar. Convenience goods sendiri masih dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu staples, impulse goods, dan emergency goods.
    • Staples adalah barang yang dibeli konsumen secara reguler atau rutin, misalnya sabun mandi dan pasta gigi.
    • Impulse goods merupakan barang yang dibeli tanpa perencanaan terlebih dahulu ataupun usaha-usaha mencarinya. Biasanya impulse goods tersedia dan dipajang di banyak tempat yang tersebar, sehingga konsumen tidak perlu repot-repot mencarinya. Contohnya permen, coklat, majalah. Biasanya impulse goods dipajang di dekat kasir atau tempat strategis di supermarket.
    • Emergency goods adalah barang yang dibeli bila suatu kebutuhan dirasa konsumen sangat mendesak, misalnya payung dan jas hujan di musim hujan.
    Gambar ilustrasi marketing [source image by bisnisukm.com], 
  2. Shopping Goods, adalah barang barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen di antara berbagai alternatif yang tersedia. Kriteria perbandingan tersebut meliputi harga, kualitas, dan model masing-masing barang. Contohnya alat alat rumah tangga, pakaian, dan furniture. Shopping goods terdiri atas dua jenis, yaitu homogeneous shopping goods dan heterogeneous shopping goods.
    • Homogeneous shopping goods merupakan barang-barang yang oleh konsumen dianggap serupa dalam hal kualitas tetapi cukup berbeda dalam harga. Dengan demikian konsumen berusaha mencari harga yang termurah dengan cara membandingkan harga di satu toko dengan toko lainnya Contohnya adalah tape recorder, TV dan mesin cuci.
    • Heterogeneous shopping goods adalah barang-barang yang aspek karakteristik atau ciri-cirinya (features) dianggap lebih penting oleh konsumen daripada aspek harganya. Dengan kata lain, konsumen rnempersepsikannya berbeda dalam hal kualitas dan atribut. Contohnya perlengkapan rumah tangga, mebel, dan pakaian.
  3. Specially Goods, adalah barang-barang yang memiliki karakteristik dan/atau identifikasi merek yang unik di mana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Umumnya jenis barang specialty terdiri atas barang-barang mewah dengan merek dan model spesifik, seperti mobil Lamborghini, pakaian yang dirancang oleh perancang terkenal (misalnya oleh Christian Dior dan Versace), kamera Nikon, dan lain lain.
  4. Unsought Goods, merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau kalaupun sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya. Ada dua jenis unsouqht goods, yaitu regularly unsought goods dan now unsought goods.
    • Regularly unsought products adalah barang-barang yang sebetulnya sudah ada dan diketahui konsumen, tetapi tidak terpikirkan untuk membelinya. Contohnya ensiklopedia, asuransi jiwa, batu nisan, tanah kuburan.
    • New unsought products adalah barang yang benar-benar baru dan sama sekali belum diketahui konsumen. Jenis barang ini merupakan hasil inovasi dan pengembangan produk baru, sehingga belum banyak konsumen yang mengetahuinya.
Klasifikasi produk terhadap suatu barang konsumen dapat berubah seiring dengan semakin lamanya suatu barang tersedia di pasar. Sebagai contoh, pada waktu pertama kali diperkenalkan, tape recorder Sony merupakan barang specialty. Saat ini dengan semakin banyaknya merek-merek lainnya, tape recorder sudah merupakan shopping good bagi berbagai kelompok masyarakat.  NEXT 

Sumber pustaka : Marketing untuk SMK Jilid 1 /oleh Ngadiman ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Baca postingan lainnya yang berkaitan dengan "barang marketing" berikut ini:
Memuat...
Powered by Blogger.